Bagaimana Cara Mengendalikan Customer
  • Customer bisa ditawarkan jika mereka berpikir bahwa Anda dapat membari imbalan / keuntungan kepada mereka.
  • Cuctomer bisa ditawarkan jika mereka berpikir bahwa Anda memberi sanksi kepada mereka.
  • Customer bisa ditawarkan jika Anda terikat dengan mereka. Semakin dekat Anda dekat dengan customer, maka semakin mudah Anda untuk mempengaruhinya.
  • Bekerjalah dengan menetapkan kekuatan keahlian Anda. Di dunia yang berteknologi tinggi, hal ini menjadi sangat penting.
  • Tetaplah konsisten.

Bersemangatlah Terhadap Produk Anda

  • Semangat dan antusiasme, antusiasme keluar dari kepercayaan murni terhadap produk / jasa Anda.
  • Dapatkan respon yang positif dari customer Anda. Hal ini akan memelihara antusiasme Anda.
  • Tingkatkan kualitas respon dengan lebih mengurangi berjanji dan lebih banyak mengirim.
  • Pengaruhi antusiasme Anda dengan rangsangan. Latihan, latihan, dan latihan.
  • Jangan biarkan siapa saja mengalihkan Anda dari keyakinan Anda terhadap produk.
  • Pembeli tidak terbujuk oleh logika, melainkan oleh seberapa baik Anda mengkomunikasikan keyakinan Anda terhadap produk Anda.

Kunci Untuk Membangun Kredibilitas Customer tidak akan bertindak, sampai mereka mempercayai Anda.

  • Jangan pernah menduga bahwa customer mempercayai anda.
  • Katakan pada customer hanya sebanyak dia akan percaya.
  • Katakan yang sebenarnya, walaupun menyakitkan.
  • Perlihatkan kerugiannya.
  • Gunakan jumlah yang tepat.
  • Biarkan pembeli tahu bahwa Anda tidak diberi komisi.
  • Perkecil atau longgarkan semua keuntungan.
  • Berpakaian seperti orang sukses.
  • Jika anda memiliki sesuatu untuk diraih, biarkan pembeli tahu.
  • Hadapi masalah-masalah secara langsung.
  • Gunakan kata-kata yang tertulis.
  • Biarkan customer tahu siapa yang berkata demikian.

Menciptakan hasrat Customer Dengan Tanggung JawabMengetahui cara yang halus untuk menciptakan rasa balas budi kedalam pikiran pembeli merupakan sebuah alat pembujuk yang tangguh.

Cara yang paling baik untuk melakukannya adalah sebagai berikut:

  • Minta lebih dari yang Anda harapkan. Anda mungkin mendapatkannya. Hal itu memberi anda sebuah ruang untuk bernegosiasi, dan membuat pembeli merasa bertanggung jawab ketika Anda menurunkannya. Jangan jatuh kedalam jebakan untuk mengubah permintaan menjadi tuntutan, Anda harus menyatakannya secara halus.
  • Pemberian sukarela yang tidak akan mengambil alih posisi Anda. Ketika Anda memberikan orang lain apa yang mereka inginkan, mereka akan membei Anda apa yang Anda minta.
  • Berikan hadiah kecil. Dalam masyarakat kita, bahkan hadiah terkecilpun menimbulkan pemberian balik.
  • Gunakan keajaiban dalam memberikan hadiah bunga. Karena mereka mempunyai sentuhan pribadi, pemberian bunga bisa dilakukan bersama-atau dipastikan-adanya transaksi besar.
  • Berikan perhatian. Jangan merasa terganggu bila orang lain membuat anda menunggu atau mungkin menetapkan sebuah komitmen. Kenali itu dengan memberikan perhatian, Anda bisa membentuk rasa balas budi.
  • Ciptakan sesuatu yang saling menguntungkan. Jika Anda benar-benar menciptakan pesona bagi pembeli, Anda tidak perlu merasa bersalah dalam “memikat” dia. Anda bertindak atas apa yang dia sukai.

Betapa Langkanya Memotivasi Pembeli

  • Kelangkaan adalah kunci pendorong dalam membujuk. Jika Anda dapat meyakinkan customer bahwa peluang yang Anda tawarkan bertindak dengan cepat.
  • Kelangkaan menaikkan nilai. Para pembeli akan membayar lebih untuk sesuatu yang mereka kira dalam persediaan yang tipis. Ini sebuah prinsip nyata yang berlaku pada toko-tok barang antik yang Anda kunjungi.
  • Anda boleh mendengar dari pembeli anda bahwa Anda sedang menjual sebuah produk; mereka bisa memperoleh apapun yang Anda tawarkan padanya di berbagai tempat lain. Itu pekerjaan mereka: untuk menurunkan arti pentingnya kelangkaan dan meyakinkan Anda bahwa yang Anda jual adalah produk. Tugas Anda adalah meyakinkan mereka bahwa perpaduan antara produk dan jasa penambahan nilai anda bersifat unik.
  • Dengan menyatakan kelangkaan, Anda dapat menaikkan nilai dari produk atau jasa Anda dalam pikiran pembeli Anda.

0 komentar:

Posting Komentar